Pendekatan desain Rumah Sakit Akademik Universitas Trisakti berangkat dari rencana masterplan yang dipengaruhi oleh luas lahan sebesar 23.547 m2. Proyek healthcare ini mengutamakan pada fungsi pelayanan pasien juga tetap bersinergi dengan kegiatan belajar mengajar di lingkungan Fakultas Kedokteran. Sehingga, unit-unit yang dikembangkan pun harus mampu mengakomodasi fasilitas kesehatan publik sekaligus ruang akademik yang lebih bersifat tertutup.

Bangunan ini terdiri dari dua fase pengembangan yang disesuaikan dengan orientasi lahan terhadap jalan, pemisahan kelompok pengguna rumah sakit, fungsi pelayanan dan pendidikan, serta pembagian zona ruang terbuka hijau ataupun perkerasan. Secara garis besar, fase pertama mencakup pembangunan fungsi pelayanan, pendidikan, dan riset. Sementara fase kedua dilakukan untuk penambahan kapasitas pada masing-masing fungsinya.

Global Rancang Selaras juga mengusung konsep green hospital untuk desain Rumah Sakit Akademik Universitas Trisakti. Sehingga, dalam masterplan proyek ini harus mampu menampung bangunan beserta seluruh fungsinya dan ruang terbuka hijau atau perkerasan di sisa lahan. Selanjutnya, keseluruhan bangunan harus selaras dengan area sekitar dari lokasi yang direncanakan di kawasan Gunung Putri, dekat dengan danau dan lapangan bola Trisakti.