Melalui pendekatan desain yang mempertimbangkan keseimbangan antara fungsi medik, penunjang medik, non medik, dan aspek estetika, Rumah Sakit Islam As-Syifa merepresentasikan arsitektur rumah sakit yang berorientasi pada konektivitas, efisiensi, dan keberlanjutan layanan masyarakat. Pendekatan tersebut tercermin melalui desain bangunan yang mengintegrasi antara gedung eksisting dengan bangunan baru melalui jembatan penghubung. Desain jembatan penghubung tidak hanya memenuhi kebutuhan konektivitas, tetapi juga menjawab kebutuhan sirkulasi yang efisien bagi pasien, tenaga medis, dan pengguna lainnya. 

Fasad yang khas bernuansa Islam memberikan karakter menarik sebagai identitas visual rumah sakit. Perpaduan warna hijau dan putih merepresentasi suasana bersih dan profesional. Secondary skin dengan aksen pola geometris islami membantu meminimalisir paparan sinar matahari secara langsung ke dalam gedung dan tetap bisa menerima cahaya ke dengan optimal melalui celah celahnya.