Tantangan yang ditemui dalam proses perancangan pengembangan Rumah Sakit Santo Yusup Bandung salah satunya adalah ketersediaan lahan yang terbatas dengan kebutuhan yang cukup tinggi. Sehingga, pengembangan secara vertikal menjadi solusi yang ideal untuk meningkatkan kapasitas medik dan mengurangi kepadatan horizontal bangunan.
Pendekatan desain diawali dengan evaluasi terhadap bangunan existing secara komprehensif yang sebelumnya terdiri dari dua lantai dalam tiga massa bangunan utama. Bangunan existing menempati lebih dari 54% luas lahan keseluruhan yang membuat bangunan rumah sakit ini tergolong cukup padat jika dilihat dalam sudut pandang horizontal.
Aspek ekonomi dan sustainabilitas bangunan diwujudkan oleh Global Rancang Selaras dalam desain bentuk dan detail rumah sakit yang menampilkan konsep modern-tropis. Konsep ini disesuaikan dengan konfigurasi massa bangunan dengan memperhatikan kondisi bangunan existing, kontur lahan, dan lingkungan sekitar yang berada di Kecamatan Cibeunying Kidul. Sehingga, penggunaan elemen alam sekitar sebagai finishing ataupun struktur konstruksi akan digunakan namun tetap mengutamakan kaidah kesehatan.