Proyek ini menjadi bagian upaya meningkatkan fasilitas Rumah Sakit Bethesda. Diawali dengan evaluasi eksisting rumah sakit secara keseluruhan baik pelayanan maupun fisik. Dalam evaluasi, beberapa hal seperti skala prioritas dan nilai investasi ke depan juga turut menjadi pertimbangan. Begitu juga dengan aspek kemudahan dan keamanan dalam proses realisasi proyek. Hal ini dimaksudkan agar operasional rumah sakit tidak terganggu. Sehingga rumah sakit tetap dapat memberikan pelayanan saat proses pelaksanaan berlangsung. Hasil evaluasi tersebut kemudian menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan masterplan rumah sakit.
Setelah selesai, arsitek mulai menyusun masterplan berdasarkan hasil evaluasi dan peraturan pemerintah, serta akreditasi rumah sakit berskala internasional yaitu Joint Commission International (JCI).
Pada masterplan baru, Global Rancang Selaras merencanakan pengembangan rumah sakit ini ke dalam enam tahap. Selain peningkatan kualitas fisik pelayanan seperti penataan ulang massa dan sirkulasi, serta rehabilitasi dan optimalisasi, terdapat penambahan fasilitas seperti Gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST) dan lainnya.